PART 2. Workshop Peningkatan Riset Guru Siswa se MA/MTs se Sultra
17 Nov 2014. Sedikit
saya ingin berbagi materi sewaktu workshop; WORKSHOP PENINGKATAN KEMAMPUAN
RISET GURU DAN SISWA MTs/MA SE-SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014
Senin Sore, Pemateri Prof Dr.
H. Anwar Hafid, M. Pd
SIGNIFIKANSI
PENELITIAN
Penelitian itu adalah fitrah.
Salah satu
indicator penelitian adalah memecahkan
masalah. Jadi hampir tiap hari kita sebenarnya melakukan penelitian.
Bukankah tiap hari kita memiliki masalah dan memecahkannya?
Nice
Saya berulang kali berucap
betul di dalam hati.
That’s the point
Intinya
semua orang mempunyai potensi yang sama di dalam penelitian. Problemnya adalah
siapa yang mengasah potensi itu.
Sense of research (rasa
meneliti)
The problem is, kita tidak
membreak down nya dalam bentuk tulisan. Ketika dapat masalah dalam hidup, kita
selesaikan, tapi tidak kita tuliskan. Jadi intinya, it is easy.
Enak sekai sa rasa ni
kalimat. Hem,
Hem, sa suka sekali ni teori,
sa suka skali ucapkan, masuk akal sangat, dan susah untuk diwujudkan,
kadang-kadang menulis itu menjad i berat ketika kita tidak mood.. kita lg
sibuk, kita lg gak ada pena, kertas, dll.
(Theoretically it s easy write this motivated
sentence, but in contrast u will find lots of big stone in the way)
Batu2 besar penghalang jalan itu, akan terbiasa kita
lewati setelah kita memulai tulisan. Jadi tidak ada kata mundur untuk menulis,
meneliti, dan mempublish tulisan. Karena, siapa sih yg mau tinggal di III/b
terus sampai pensiun? Mau tidak mau, suka tidak suka, percaya atau tidak, guru
harus mulai menulis ilmiah.
Saya saja
yang suka menulis, suka angkat kening melihat syarat kenaikan pangkat guru.
Apalagi mereka yang memang tidak hobi? Atau mereka yang tua-tua mi. hem, bikin
rpp saja kesulitan kalau di laptob, mereka lebih lincah tulis tangan,apalagi ni
kasian?
Hem,
Tapi sudahlah, mari kita ambil sisi baiknya. Ini
mengajarkan kita semua untuk menjadi produktif. Tidak konsumtif melulu.
Saya melirik deretan kursi di sebelah kanan saya.
(ceritanya guru duduk di deretan kursi sebelah kiri, siswa duduk di deretan
kursi sebelah kanan). Saya melihat Anna (siswa yang saya bawa) terlihat tidak
begitu antusias. Alhasil saya coba mengkomunikasikan ini dengannya ketika kami
ada sedikit waktu.
Ternyata Anna mengaku hampir seluruh materi yang ada
berat, kecuali pemateri dari MTsN Kediri II yang kebetulan pematerinya anak
MTs. Saya tidak terlalu mengerti bu. Hanya itu ji yang dari Kediri, saya paham.
Me/masuk akal anak-anak pada gak begitu antusias
ketika ada sesi Tanya jawab.
Saya sempat memang agak bimbang dengan workshop ini.
Peserta adalah guru dan siswa. Yang dibahas adalah penelitian. Siswa yang belum
pernah sekalipun menulis karya ilmiah tentu saja akan berbeda dengan guru yang
sudah pernah menulis (meskipun hanya sekali sewaktu mau sarjana).
Alhasil ada pemateri yang agak bingung juga tentang
materi yang mau disampaikan. (hal ini sempat diungkapkan oleh Prof. Jafar).
0 Comments