Review Ace Max
Raha, 01 Januari 2015. Menulis review ternyata menjadi sesuatu yang penting bagi orang yang memerlukan info itu. Seperti halnya orang lain yang memiliki review terhadap hal-hal yang pernah dijalaninya, saya juga punya pastinya. Meski mungkin review nya tidak saya tulis, hanya saya alami, lewat dan begitulah. Beberapa orang saya temukan menulis review agar dibaca orang dan tentu saja saya salah satu consumer review itu. Beberapa kali saya searching di google untuk suatu produk. Dan hasilnya menjadi pertimbangan saya untuk membeli atau tidak.
Dan kali ini, saya untuk pertama
kalinya menulis review. Saya juga ingin berbagi. Saya ingin menulis review
tentang ACE MAX. beberapa waktu lalu, saya merasa kalau tubuh saya lelah meski
aktivitas sangat minim. Berjalan ke luar kamar saja rasa capeknya pool. Beberapa minggu, makan hanya sedikit. Saya sakit
apa ya? Mau ke RS rasanya moh. Hem, I must find another option.
Yang jelas saya menyimpulkan
kalau tubuh saya sedang tidak fit secara utuh.
Saya teringat ACE MAX yang
merupakan kombinasi dari sirsak dan manggis. Dan saya juga tau kalo Ace Max
bisa diminum orang sehat. Mencobanya bukan jalan keluar yang buruk. 240 ribu
untuk sebotol ACE MAX di Bombana bisa didapatkan di toko herbal. Rasanya cukup
menyenangkan kalau ini disebut obat. Seperti asam, manis, kombinasi dari
keduanya. Saya mengkonsumsinya 2 kali sehari dengan dosis 2x30 ml. Artinya 2
slot (1 slot=15 ml) untuk sekali minum. Rasa ACE MAX lebih enak bila dingin. Jadi
menaruhnya di kulkas setelah dibuka adalah alternative yang baik untuk menjaga
rasa dan kualitas
Ok. Mari lanjut ke efek yang saya
dapat setelah saya minum. Saya mulai
merasa lebih baik. Makan mulai lebih enak. Tubuh juga menjadi lebih fit.
Jadi menurut pengalaman saya. Ace
Max cukup bagus. 4 bintang dari 5 bintang yang saya punya untuk Ace Max.
0 Comments