Jin 3
Jin 3
Wa Saripah
Ini sambungan episode sebelumnya. Ini real yah. Bukan sinetron.
Sekarang bagaimana?
Saya sudah cerita kan ya, kalau jinnya keluar masuk. Buhulnya tertancap di pondasi bangunan cakar ayam. Belum hancur. Sehingga, bisa saja, hal ini yang menjadi penyebab, dia santai keluar pas dirukyah, entar malam atau pagi, masuk lagi. Tiap hari begini.
Sudah beberapa kali dirukyah. Baik mandiri maupun perukyah lain. Hasilnya? Masih begitu.
Jinnya sudah loyo. Lemas. Tidak sanggup bertahan di badannya. Setiap mandi air rukyah, air bidara, dengar murottal, si jin makin tersiksa.
Menjelang maghrib, via telpon, seorang ustadz kemudian membimbing jin itu keluar.
Buhul? Masih ada.
Si jin bahkan tidak yakin bisa keluar.
Setelah dinasehati baik-baik. Didengarkan surat jin. Dia mulai makin ingin keluar.
Jin: saya tidak bisa keluar ustadz. Tolong saya. Saya tersiksa di badannya perempuan ini. Dia sholat dan merukyah dirinya. Saya sudah lemah. Apa saya bisa keluar ustadz?
U: bisa. Insyaalloh biiznillah.
Jin: benar ustadz?
U: iya. Biiznillah. Ucapkan istighfar dan beri salam ketika keluar ya?
Jin: iya ustadz.
Si jin sibuk mencari jalan. Tampak melalui gerakan korban yang mencari bagian tubuh mana dia bisa keluar.
Langkah 1: Dia mencoba lewat bawah. Ternyata setelah usaha, dia gagal.
Jin: ustadz... saya tidak bisa ustadz.
U: bisa. Waktu saya tidak banyak. Saya mau sholat. Kamu dan saya harus beribadah kepada Alloh.
Jin: Ustadz yakin saya bisa keluar kalau beri salam?
Ustadz: iya. Biiznillah. Cepat ya. Saya harus sholat. Cari jalannya. Cari...
Lalu dia mulai mencoba langkah 2:
Melalui mulut. Dia lalu istighfar. Memberi salam. Dan alhamdulillah. Dia bebas. Teman saya juga bebas.
Dia menangis setelah jin itu keluar. Kami menguatkannya.
Pagi ini?
Adalah pagi pertama dia tidak diganggu. Alhamdulillah.
Pesan dari ustadz kepada korban:
1. Baca Al Baqoroh. Sehari semalam usahakan khatam.
2. Hanya dengan Al Quran senjata paling maksimal membentengi diri agar jin gagal masuk.
3. Berdoa.
Dukun yang ingin menganggu, bisa saja tidak berhenti. Mengirim jin. Membentengi diri sebelum dia menyerang insyaalloh jalan yang maksimal.
7 Comments
mbak, minta link cerita sebelumnya
ReplyDeletehttps://wasaripah.blogspot.com/2017/09/makhluk-itu-bernama-jin.html
Deletemaaf ya...baru buka lagi
DeleteSerem juga ceritanya mbak
ReplyDeleteiya mbak...sy juga kaget pas dengar...
DeleteCeritanya kayak di film-film horor mbak
ReplyDeletebenar mbak...
Delete