Hafshoh Demam
Laa Ba'sa Thohurun Insyaalloh
Alhamdulillah 'ala kulli hal. Alhamdulillah kami masih sehat dan kuat Nak.
Memperjuangkan keluar panas badanmu lewat keringat ataupun urin adalah harus bagi kami. Saya bersyukur Khidir kini telah lelap tertidur. Sehingga dengannya saya bisa mengompres Hafshoh. Dan menghangatkan kakinya yang dingin. Menggantikan suami yang sedari tadi melakukan hal serupa.
Alhamdulillah sudah tidak dingin sekarang kakinya. Suhunya juga membaik. Tetap dalam pantauan.
Maghrib tadi dan setelah isya, suami sempat galau.
"Ke UGD saja di?"
Tanyanya kepadaku yang sebenarnya lebih galau. Suhunya bermain di 38 dan 39 (dengan riwayat kejang dulu sewaktu 6 bulan).
Saya mencoba mencari ketenangan yang entah dimana saya simpan.
"Kita minumkan dulu ini obat dari dokter."
Saya merujuk pada antibiotik yang berasa strawberry.
Setelah beberapa saat. Demam masih belum turun.
Sambil terus dikompres. Kami meminumkannya air hangat.
Detik ini... Dia mulai turun. Belum pasti apa masih panas. Saya masih berjaga. Sambil terus memegangi jari kakinya.
Hanya kepada Alloh kami berserah. Mampukan kami melewati ini dengan baik. Sabarkan anak kami; Hafshoh. Ya Robbii...
22 Feb 2019
Sabtu
0 Comments