Portofolioku
Bismillah
Perjalananku dimulai dengan
pencarian kesukaan yang terus terang saja, saya tidak begitu susah menemukan
apa yang saya sukai. Saya tahu kalau dalam perjalanan ini saya harus menelurkan
sebuah buku tentang kisah Hafshoh. Kenapa? Saya sudah punya banyak koleksi
tulisan yang saya simpan di facebook sejak dia kecil. Proses belajar dan
menemukan apa inti yang ingin saya pelajari ini yang kemudian menjadi susah.
Saya menyusun peta belajar dengan ragu sebenarnya. Karena saya merasa, kok
bukan ini ya intinya. Sampai setor tugas pun saya masih mserasa bukan ini inti
yang saya cari. Kenapa? Karena saya sudah punya tulisan. Jadi saya merasa peta
belajar saya sebenarnya tidak begitu kuat untuk saya.
Lalu apa yang saya ingin pelajari
sebenarnya?
Saya menemukan jawabannya ketika
saya bertemu mentor dari luar yang juga mantan pembelajar buncek juga. Dari mereka
saya tahu bahwa, saya harus menyusun tulisan saya yang masih berupa puzzle
menjadi satu kesatuan yang utuh. Saya harus bisa menyatukan tulisan saya
sedemikian sehingga tidak lagi berupa potongan-potongan yang berserakan.
Saya pun mulai menyatukan mereka. Membuat outline yang ternyata susah. Namun pada akhirnya, saya mulai bisa membuatnya.
Alhamdulillah saya sudah menuju
bab III buku solo saya. Sampai sekarang saya masih bersama mentor saya dari
luar.
Dan di buncek ini, saya sempat
bingung pada hari pertama dan seterusnya pada tahapan kupu-kupu ini. Kenapa?
Saya menelusuri mentor-mentor yang memiliki kapasitas editor, tetapi mereka
bukan ingin mengajarkan pengeditan melainkan menulis (yang buat saya, ini sudah
ada). Lalu saya menchat seorang mentor dengan banyak buku, "Apakah dia bersedia mengajarkan saya pengeditan?" Namun, ternyata dia
sudah memiliki 2 mantee.
Muncul keinginan saya untuk
berhenti saja di tahapan kupu-kupu ini, karena saya sudah tahu dimana saya
harus cekatan dan saya sudah punya mentor dari luar hutan.
Namun, saya kemudian berbinar, ketika menemukan ada list daftar mentor di grup buncek saya. Ada seorang mentor dibidang penulisan karya ilmiah siswa. Mbak Suci Andhini menampilkan namanya di grup. Artinya Mbak Suci segrup dengan saya selama ini di grup Emak Lihai. Masyaalloh...
Saya merefleksi peta belajar saya. Saya senang menulis ini, menullis ada di telur-telur saya. Harusnya di telur-telur juga ada kesesnangan meneliti yah, karena saya juga suka mengadakan penelitian dan berbinar juga ketika menulisnya. Bahkan dulu sempat mengikuti lomba karya tulis ilmiah untuk bimbingan siswa, dan siswa saya meraih juara 1. Saat itu saya ingat, saya senang sekali membimbing siswa saya meneliti dan menulis. Dan saya tahu, binar saya terhadap penelitian itu luar biasa.
Apatah lagi, saya ini semester
depan saya sudah punya rancangan untuk meminta kepala madrasah agar bisa
mengadakan ekstrakulikuler untuk penelitian siswa. Itu saya rencanakan sebelum
melihat CV mentor saya.
Sebagai guru bimbingan penelitian,
saat ini saya sedang menemani siswa saya meneliti. Saya sangat berbinar
melakukan ini yang kalau saya lihat, orang-orang justru menghindarinya. Tetapi
saya menyukai penelitian. Termasuk kesukaan saya pada menulis karya ilmiah
lain semisal jurnal, PTK, dan ini akan menjadi babak baru jika dengan belajar
kepada mentor, saya dimudahkan untuk membuka kelas bimbingan penelitian untuk
siswa saya di madrasah. Semoga dimudahkan.
Saya kemudian mengajukan diri
saya untuk menjadi mantee di bidang menulis ini kepada Mbak Suci. Mohon diterima ya Mbak…
Wa Saripah
0 Comments