Anak 2 Tahun dan Do'a Harian; Apa Bisa?
23 Maret 2015. Bismillah. Telah tiba
penghujung bulan Maret. Dan setelah saya kalkulasi, tulisan di bulan ini agak
menurun kuantitasnya di banding bulan lalu. Tapi sudahlah, yang penting target
sudah terpenuhi. Setiap bulan harus ada postingan dan dalam sebulan minimal 1 x
postingan dalam Bahasa Inggris. Ok, syarat lulus mi toh?
Sekedar intermezo tadi itu. Sekarang saya berniat ingin berbagi pengalaman Hafshoh mengetahui do’a-do’a sehari-hari.
Siap membaca Ibu-Ibu? Ok kita mulai…
Cara yang paling baik untuk anak memulai adalah mengambil start dari garis kebiasaan. Ala bisa karena biasa. Sangat sederhana untuk membuat Hafshoh bisa menghapal do’a makan, do’a keluar rumah, do’a ketika turun hujan, dan do’a harian lainnya.
Mau tau caranya?
Mari simak cara sederhana ini;
Anda harus tahu bahwa untuk awalnya,
kamilah;orang tuanya yang mencontohkan. Jadi langkah awal adalah contoh. Bukan dia
yang langsung praktek.
Ketika Hafshoh makan misalnya. Disuap sambil
kita mengucapkan basmallah. Begitu selesai makan, kamipun bacakan do’a setelah
makan untuknya.
Ketika ada hujan turun, kami membaca do’a
turun hujan.
Ketika keluar rumah, kami membaca do’a
keluar rumah.
Ketika keluar kamar mandi, kami membaca
do’a keluar kamar mandi.
Begitu terus setiap kegiatan yang
mengandung do’a.
Langkah kedua,
Dia akan mulai menirukan. Atau sekedar
menyuruh saja melafalkan do’anya dan dia pun akan lanjut baca sendiri. Atau suruh
dan tirukan bersama dengan dia untuk kata awalnya, biasanya dia akan selesaikan
sampai finish.
Misalnya ketika makan, kamipun;” Hafshoh,
baca bismillah nak.” Dan tidak kami suap sampai dia berucap basmallah.
Begitu juga untuk kejadian lain, ketika
memakai baju, kami sama-sama membaca do’a nya. Di kali lain, dia akan baca
sendiri dengan arahan.
Hasilnya bisa dilihat beberapa hari atau
minggu kemudian. Saya tidak ingat persis lama waktuya. Ni juga satu kekurangan saya, tidak mencatat data. Tapi yang jelas tidak lama lho, anak kan cepat daya serapnya.
Ketika terdengar hujan turun, dia akan
dengan sigap langsung membaca. Allohumma shoyyiban naafi’aa.
Ketika keluar rumah, dia akan baca do’a
nya. dll
Awal-awalnya sih masih butuh diingatkan. “Hafshoh baca do’a keluar rumah nak”.
Dan, hasilnya, dia akan baca sendiri do’anya.
Kalau sekali-kali dia lupa, jangan lupa untuk kembali menjadi reminder untuknya.
Terbukti. Anda bisa mencobanya.
Sesederhana itu lho… mari menjadi alarm
untuk anak-anak kita. Kalau bukan kita siapa lagi?
Bentuk dia dari kebiasaan…
0 Comments