MARI MEMANDANG BANYAK SUDUT KEHIDUPAN
Bismillah. Poea, 5 April 2014
Seperti biasa, saya menulis tanpa
arah. Mengatur paragraf tanpa ide pokok atau dengan tapi lebih dari satu. Menyusun
kalimat tanpa prosedur. Karena menulis disini adalah daerah kekuasaanku, caraku
menerjemahkan apa yang sempat terlintas meski tak searah, apa yang terucap
meski tak terdengar dan apa yang saya inginkan meski orang mungkin tidak. Hehehe,
Semalam saya kembali membuka
beberapa notes of me. Hem, beberapa dari notes itu sempat membuatku mengangkat
bahu. Bagaimana tidak, ternyata memang ketika masa lampau, terkadang kita
memandang masalah secara sudut per sudut tidak menyeluruh. Alhamdulillah,
beberapa teman dengan izin Allah berhasil memukul bahuku dan menyadarkanku akan
tempurung yang sempat menutup setengah penglihatanku. Mau tau seperti apa
pemikiran setengah tempurungku? klik DISINI http://aidonow.blogspot.com/2011/07/s2-atau-pns.html
Hehehe
Saya sempat berujar halus PEDE
SEKALI SAYA. Hehehe ...
Tapi beginilah hidup. Masa,
pengalaman, ilmu, akan memberi kita banyak hal. Mungkin ini juga yang saya
harapkan bisa ada pada siswa-siswaku. Semoga mereka bisa menjadi lebih baik
dari saya. Saya yakin masih ada waktu untuk bisa membuka, membekali, berubah,
dan berbenah.
Meski harus saya akui, kalau saya bukanlah guru yang
terbaik,
Terkadang telinga saya seakan
lebih memilih tertutup, ketika melewati koridor sekolah, kemudian banyak
kata-kata kurang baik yang keluar spontan tanpa perasaan bersalah, berdosa, dan
berberat. Saya menimbang, bahwa kebiasaan lah yang menjadikan mereka begitu. Saya
juga dulu sempat ingat sempat menggunakan bahasa yang tidak baik, meski tidak
sekasar yang telingaku tangkap saat itu. Saya ingat itu terjadi karena
seringnya saya mendengar kata itu, merasa terbiasanya orang2 sekitar dengan
kata itu, sehingga, maknanya seakan lenyap. Padahal sungguh makna kata buruk
tidaklah pernah terganti menjadi baik. Iya kan?
Alhasil saya ditegur seseorang
dengan cara yang baik, membuatku berpikir dan menganalisa. Iya ini salah.
TITIK. SAYA BERADA DI POSISI BERTAHAN KETIKA HAMPIR SELALU MENGUCAPKAN KATA YANG TIDAK BAIK. DOSA-DOSA-DOSA-DOSA-NERAKA-NERAKA-NERAKA. SUSAH KAN DIHENTIKAN? TAPI ALHAMDULILLAH, BERHASIL...
Saya juga ingin siswa-siswa tidak
ada yang berucap negatif. Maunya dengar yang baik-baik saja. Hem, bisa tidak
ya?
Saya ingin mereka bisa selangkah
lebih maju dalam zona akhlak. 5 langkah lebih maju dalam sholat 5 waktu. Dan 10
langkah lebih cepat dalam membantu dan menghargai orang tua.
Semoga mereka semua bisa sholat 5
waktu denan tertib...aamiiiiiin
0 Comments