Aliran Rasa Tahap Telur Kelas Bunda Cekatan
Bismillah...
Setelah melewati tahapan telur hijau, merah, dan jingga, tibalah kini pada tahapan menjelajah di zona berikutnya. Yakni; bagaimana peta belajar akan menuntun mencapai tujuan yang menjadikan diri bisa menjadi lebih berilmu dan kapabel dibidang ilmu yang disukai dan dipilih.
Pengerucutan pilihan yang sejatinya sudah dimulai dari telur hijau, adalah sebuah pembelajaran bermakna buat saya. Bagaimana tidak, hal ini mencoba mengajarkan saya untuk selalu bisa memilih 1 dan menyelesaikannya. Ini yang saya baca dari tahapan-tahapan ini. Dan pemilihan inipun dilakukan secara bertahap dan melalui perenungan panjang.
Mungkin saja, terlihat proses pemilihan ini terkesan. Tetapi sejatinya, kami para pembelajar harus bisa lebih mendalami dan menanyai hati kami sendiri. Inikah yang sesuai dan diinginkan serta bisa membuat bahagia? Bukan hanya diri tetapi juga bisa berdampak pada keluarga.
Setelah merenungi beberapa pekan, saya masih cukup memiliki keputusan yang sama. Saya cukup yakin, mengumpulkan kisah Hafshoh adalah sesuatu yang insyaalloh bisa saya lakukan dan memiliki output yang bagi saya, jika ini jadi, adalah impian lama yang kemudian terwujud. Semoga.
Kami dituntun untuk menemukan secara mandiri keilmuan apa yang akan kami tekuni agar kami bisa ahli dibidang itu dan bisa menelurkan output yang gemilang. Semoga.
Bagaimana menemukannya? Diri kamilah yang akan menemukannya, lalu memperkuat penemuan itu dengan strong why agar semakin mantap.
Saat ini perjalanan belum berakhir, kami terus berbenah dan mengisi sumber daya dengan hal-hal yang kami butuhkan. Kami bebas. tetapi dalam aturan. kami merdeka, itulah tepatnya. Kami merdeka belajar.
Kuperuntukkan peta belajar yang merupakan hasil dari tahapan telur ini untuk diriku sendiri. Untuk menghasilkan kebahagian untukku dan anakku; Hafshoh.
#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#lacakkekuatanmu
#aliranrasa
PS: Suatu saat nanti, ketika Alloh memudahkan output ini, saya akan membuat tahapan ini untuk pembelajaranku berikutnya. Aamiiiin.
2 Comments
Wah makin memperdalam pembelajarannya, ya, sebagai ibu dan penulis jadi satu. Salfok sama EYD, hehe semangat, Bun!
ReplyDeleteIya mbak... Hehe EYD kenapa mbak?
Delete