Tahapan Telur Merah; Menuliskah?
Tahapan telur hijau dalam metamorfisis aktivitas sudah terpilih. Meskipun rasanya ada kegiatan yang perlu diubah, tetapi karena kurang signifikan buat saya, saya focus ke aktivitas yang memang cukup kuat energinya ke saya. Sehingga, tahapan telur hijau yang saya miliki tidak saya ganti. Tetapi saya perinci saja.
Tahapan telur hijau:
1. Menulis kisah Hafshoh
2. Bercerita bersama Hafshoh
3. Membuat media pembejalaran
digital berbasis visual yang filenya lebih tersimpan dengan rapi
4. Membuat pudding
5. Belajar Bahasa Arab untuk
kepentingan komunikasi pasif
Dari 5 kegiatan diatas, saya sudah coba memilih keterampilan
apa saja yang saya butuhkan. Semua
keterampilan itu, terpapar dengan jelas pada gambar-gambar berikut.
Setelah terlihat semua keterampilannya, maka saya
kategorikan berdasarkan diagram penting dan tidak penting seperti terlihat pada
bagan berikut:
Melihat keterampilan-keterampilan diatas, nampak bahwa ada keterampilan yang beririsan antara satu dan yang lain.
Dari keterampilan yang lahir, saya mencoba memilih 5
keterampilan yang penting untuk menjadi telur merah. Keterampilan itu saya
tampilkan pada gambar berikut:
Inilah lima telur merah yang menurut saya, akan menjadi
keterampilan yang akan saya lanjutkan ke tahapan berikutnya. Sudah tergambar bahwa saya akan lebih condong untuk meneruskan mengumpulkan tulisan kisah Hafshoh yang kemudian akan saya jadikan sebuah karya berupa buku. Buku inilah yang akan mencoba menjawab rasa keingintahuan Hafshoh terhadap kisahnya sendiri. Dan ini juga akan mempermudah saya dalam bercerita. Saya tidak perlu lagi beralasan lupa bila dia meminta bercerita jenis kegiatan yang suka dilakukannya sewaktu kecil. Atau alasan-alasan lain yang sama saja tidak memberikan kisah berbeda pada hafshoh.
Menulis kisah sebenarnya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Satu hal yang membuat saya yakin bisa melakukan ini sehingga lebih cenderung memilih ini adalah saya sudah menulis. Saya sudah menulis sejak tahunan lalu. Tulisannya juga sudah saya kumpulkan sampai tahun 2019. Insyaalloh, tahapan berikutnya coba saya lanjutkan, yaitu mengumpulkan tulisan lain ditahun yang lebih awal. Dan menata serta mengorganisirnya untuk bisa menjadi telur yang berkualitas.
Adapun keterampilan lain yang terlihat juga cukup kuat, tetap akan saya lakukan. karena ini juga berkaitan dengan kemudahan saya didalam melaksanakan tugas saya di ranah publik. Yaitu, pembuatan media pembelajaran visual digital.
Sementara sekian. Insyaalloh akan ada koreksi jika ada hal yang perlu direvisi.
Terimakasih.
Sekian.
1 Comments
Wih mantep ini perannya banyak, gak hanya ibu rumah tangga juga sebagai penulis. Jadi harus pandai bagi waktu, eh belum ibu dari seorang anak. Harus ekstra kayaknya dalam melakukan tugas-tugas. Semangat!
ReplyDelete