Bicara soal nama unik, tiap orang mesti punya kisah. Bagi saya? Nama unik itu bukanlah hal yang asing. Profesi saya, paling sering memanggil nama. Tau kan? Gu-ru. Yah, nama siswa pada saat mengabsen pasti saya baca satu persatu kan? Apalagi kalau kelas baru. Biasanya, banyak nama-nama yang bagi saya lucu menggelitik atau kadang sesederhana angin yang berhembus di bawah rindangnya pohon. Sebut saja nama NUAR. Ini siswa saya sewaktu mengajar di Bombana. Atau IDAS; ini siswa saya di Lambiku. Namanya singkat kan? Ini dua nama yang baru sekali seumur hidup saya jumpai. Hehehe. Kalau Ujian Nasional dia bisa lebih memanfaatkan waktu dibagian mengisi biodata. Hehehe… Saya sih sebenarnya lebih suka nama pendek dibanding nama panjang. Selain menghemat waktu dimenulis, juga menghemat energi ketika mengabsen (hehehe).

Nah, berhubung ada lomba, rasanya tepat khan kalau saya ikut lomba nama bayi yang diadakan oleh mba Armita. Lomba ini sekalian sebagai ajang saya latihan lagi. Bukankah latihan adalah untuk mempertajam senjata juga?

Saya teringat sewaktu melahirkan anak saya yang pertama. Dimasa hamil, kami (suami dan saya) tidak pernah merapatkan nama buat calon bayi kami. Akhirnya, sewaktu ada yang tanya nama bayi yang ada di samping saya, saya dengan polos menjawab; “Belum ada namanya”. Eh tiba-tiba saya dengar dari samping ada yang nyelutuk. Katanya; "Namanya ‘Hafshoh’". Seperti biasa, itu suara suami saya. Hehehe ...

Saya dalam hati kaget sih, oh, udah ada namanya toh? Hehehe.

Begitu tuh suami saya, suka bikin saya ber oh.

Waktu itu saya sedikit malu juga sih, seakan saya ini baru tidur setahun, pas bangun sudah ada nama. Tapi, bagi saya ini bukan masalah. Saya pun setuju saja dengan nama Hafshoh.

Alasan saya sederhana tentunya. Singkat, sudah terpenuhi. Jadi nanti kalau ikut Ujian Nasional, dia tidak akan butuh waktu lama. Capek juga lho membulati lingkaran-lingkaran itu. Kemudian, Hafshoh juga adalah anak Umar bin Khottob yag dinikahi oleh Rosulullah. Nah … jelas khan?

Kami berharap, kelak Hafshoh seperti Hafshoh Binti Al-Faruq. Tau khan nama lain kholifah Umar Bin Khottob adalah Al-Faruq? Ok.

Sampai disitu, tidak ada yang aneh, kecuali orang-orang yang jarang dengar kisah zaman Nabi dan atau Shohabat, pasti langsung respon tanda tanya.

Biasa kan ditanya sama teman, “Nama anaknya siapa?”

Saya dengan santai; “Hafshoh”.

Dia: “Siapa? Apsu?”

Saya:” Ha-f-shoh”

Ada lagi malah, percakapan saya dengan guru agama.

Dia: Siapa namanya?

Me: Hafshoh.

Dia: apa artinya?

Me:eh, artinya? Ini nama salah satu istri Rosululloh. Anaknya Umar bin Khottob.

Dia: oh…
Ada juga malah yang aneh bagi dia, bila nama itu hanya 1 kata.
Dia: Namanya siapa?
Me: hafshoh.
Dia: Hafshoh apa? (maksudnya dia tanya nama lengkapnya)
Me: Hafshoh. Hafshoh saja mbak.
Biar mudah diingat juga sih, selain sebab lain dan alasan utamanya adalah itu tadi, supaya anak kami kelak seperti Hafshoh binti Umar Bin Khottob. Tegas, Punya andil dalam islam, punya kiprah berkaitan dengan Al-Qur'an; Ingat kan waktu masa Utsman Bin Affan di episode penulisan Qur'an. Hafshoh punya andil lho. Masih banyaklah hal dari Beliau yang saya ingin Hafshoh anak saya juga punya.
Trus, kalau namanya banyak yang sama gimana mbak? Nama dengan 1 kata kemungkinan untuk samanya kan besar. Ah, Bapaknya beda khan? Di ijazah juga dicantumkan kok nama bapak. Jadi jangan kuatir. Nama orang di zaman para shahabat banyak juga kok yang sama. Mau tau? Saya kasih satu contoh saja yah. Sebut saja Ali. Nama Ali selain dipakai Ali Bin Abi Tholib, juga disematkan pada anak lelaki Zainab Binti Muhammad; Yah, dialah Ali bin Abul Ash.

Oke. Kembali ke keanehan nama Hafshoh bagi segelintir orang. Ini banyak lho kejadian semisal… Bukan hanya 1 atau 2 orang. Sering banget lah saya dapat kemungkinan, nama anak saya dari orang lain. Malah ada yang kaget;”Bu laki-laki ya? Saya kira perempuan.”

Hehehe… dia berpikir Hafshoh itu nama laki-laki.

Saya sempat berpikir, tidak familiar nih nama. Bisa-bisa pada saat prosesi tanya nama, nama anak saya salah eja, salah tulis, atau salah dengar. Hem …

Tapi…

Tidak begitu lah. Saya harus mensosialisasikan nama ini. Iya khan?

Hafshoh itu adalah salah satu ummul mukminin lho. Beliau salah satu istri Rosululloh. Jadi… kita harus kembali membuka buku sejarah nih. Termasuk saya sih. Nama-nama orang zaman Nabi, para Shahabat, dan atau nama-nama orang sholih di zaman dulu, harus juga kita ketahui. Biar tidak kaget seperti tadi.

Apa kisah nama unikmu?

Sharing yuks…
 
 #GAarmitafibri

 
 

18 Comments

  1. Hafshoh, bagiku familiar koq, Um.

    Masyaa Allah

    ReplyDelete
  2. nanti mungkin sering salah pas bagian "shoh" mbak...memang rada sulit mengucapkan shod
    loh. ada yg ngira anak laki-laki toh, padahal kedengerannya sudah perempuan banget :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia mbak ... Tepat sekali. Kayaknya susah bagian situ, sudah terbukti sih, pas daftar ke dokter, penerimanya mesti salah nulis. hehehe

      Delete
  3. semoga dek Hafshoh bisa menjadi seperti Hafshoh binti Umar Bin Khottob yah mbak, amin..

    terkadang memang masih banyak orang yang merasa asing dengan nama yang hanya terdiri dari satu kata saja yah mbak :)
    kalau saya sih tidak heran karena di lingkungan kami & teman-teman saya juga banyak yang namanya hanya satu kata :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin...
      Iya mbak yah... Lingkungan memang bias jadi sebab. Kalo dah familiar, memang akan biasa saja khan...
      Makasih dah mampir

      Delete
  4. Sy jg puny teman bernama siti hafshoh mba, smg hafshoh jd anak sholihah y :)

    ReplyDelete
  5. namanya yang lain daripada yang lain jadi mudah untuk diingat ya mbak..salam utk putra tercintanya. (@cputriarty) :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. putra? putri ... He he he
      Trimakasih dah mampir

      Delete
  6. Lucu juga,ya? Si mama gak tau kalo permata hatinya udah punya nama dari si Papa, hehe... Bagus koq namanya Hafshoh, tapi, ya itu tadi, pasti orang nulisnya ejannya pada salah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, Sekalian sosialisasi bunda.... Trimakasih dah mampir yah bunda

      Delete
  7. Terus Wa Sharipah dari mana asalnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya dari Raha mbak ... Sulawesi Tenggara
      Salam kenal. Trimakasih dah ninggalin jejak

      Delete
  8. masya Allah, nama puteri mba bagus banget "Hafshoh" : nama isteri Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. smoga puteri mba semulia beliau, insya Allah

    Selamat mba Wa Saripah ... mba Juara dalam memberikan nama utk puterinya :)

    SALUTE : namanya hanya 1 kata, mengenalkan nama yg baik (meski sebagian orang di lingkungan kita masih merasa asing) adalah suatu kebaikan, pahala mengalir, insya Allah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak ... saya juara yah? iya, juara... hehehe,
      insyaallah...

      Delete