Showing posts from September, 2018Show All

Bungkus Permen Sepulang belajar dari TPA, saya agak kaget mendapati kantong tas Hafshoh berisi bungkus permen. Meskipun sedikit kaget, saya lakukan investigasi dengan model praduga tak bersalah. Me: Hafshoh... Sini Nak. Dia me…

Monyet Bergantung di Pohon Meskipun sudah terlihat mengantuk, Hafshoh masih ingin saya menggambar untuknya. H: Umi... Bisa gambarkan saya gajah? Saya menjawab mantap bermakna positif. Mulailah saya menggambar. Setelah jadi, di…

Awal Belajar Hafshoh tidak mau pergi. Sudah dibujuk banyak teman dan apa semua. Dia masih menolak. Akhirnya, digendong model pesawat, baru dia mau berangkat. Sepulang belajar di TPA, yang menurut dia itu namanya sekolah, dia te…

Save Hafshoh Sebenarnya, saya masih belum menguasai ilmu save si sulung secara total. Ingat, teori, tidak semudah praktek. Iya. Save si sulung ini, adalah memperhatikan si sulung ketika bayi berikutnya sudah hadir. Saya ingat,…

Ilmu Setiap cabang, kalau kita ada ilmu, semua punya cara. Tak perlu pakai otot. Tak perlu pakai urat. Tak perlu pakai kekerasan. Sama seperti ke Hafshoh. Dulu... sewaktu masih awal, saya pernah memukulnya. Sekali. Alhamdulilla…

Campak Beberapa hari lalu, Hafshoh bertanya. H: Umi, saya sudah vaksin campak? Me: Sudah Nak. Waktu Hafshoh 9 bulan dulu. H: Campak itu apakah Umi? Me: Itu, semacam penyakit. Bentol-bentol merah. Baru demam juga Nak. Dia di…

Tomi H: Umi... Sa mo bawa Toni di sekolah nah... Me: Satu saja Nah... Toni saja. Om Ajit: Siapa Toni? Me: Mobil-mobilnya Om... Ada namanya semuanya itu mobil... H: Sa mo bawa semua Umi... Me: Jangan mi pale bawa Elis di... …