Tentang Badal yang Dilupakan

HADZA AT THOLIBU ...

Oleh: Wa Saripah

"Bagaimana Ummu Hafshoh? Apa kedudukan aththolibu disitu? Sebagai apa?" (Demikian soalannya kalau gak salah ingat).

Ustadzah bertanya, sementara saya sibuk mencari. Entah dibagian mana ilmu ini tersimpan diotak. Sempat saya membolak-balik buku catatan. Mencoba menemukan tanda. Tetapi nihil.

Isim ber al setelah isim isyaroh.

Lanjut ustadzah memberi penerangan.

Saya masih menerawang. Ummahat yang lain juga demikian.

Sampai akhirnya, kami mencoba menerka.

Mubtada khobar?

Jawabku seolah itu pertanyaan. Karena ragu semata.

Na'at man'ut?

Umnahat lain juga mereka-reka.

Semua terkaan kami, disenyumi sambil ber hem hem hem hem.

Kami tersenyum simpul. Tau diri. Kami (saya) tidak sempat murojaah di rumah.

Ketika menyebut jawabannya, barulah saya mulai sedikit ingat. Oh umur, lupaku.

Akhirnya, saya menulis di buku. Besar-besar.

BADAL ADALAH ISIM BER AL SETELAH ISIM ISYAROH. CARA MENGARTIKANNYA: BADALNYA DULU, BARU ISIM ISYAROH.

هذا الطا لب ...

PELAJAR INI ...

Sekian.