Januari 2018 di Tanggal 14

Saat Hafshoh memakai baju, terkadang ada debat. Namun, saya tidak ingin mempertahankan ego saya sebagai si dewasa. Menerima pendapatnya, adalah bagian penting buatnya.

Dia merajuk ingin pakai rok. Saya tentu saja membolehkan saja. Tetapi, atasannya, tersisa baju pendek. Jadi, saya beritahukan, itu tidak boleh. Aurotnya kelihatan Nak. Ucapku.

Dia keukeh memakai. "Begini Umi, saya pakai baju panjang, terus dobel."

"Oh.? didobel lagi dengan rok?

"Iya."

Awalnya, saya memakaikan rok, terus baju gamis. Roknya berfungsi sebagai daleman.

Ternyata, dia tidak mau. "Saya mau roknya diluar Umi."

Saya bongkar ulang, sementara jarum jam tidak berhenti. Rasanya, buru-buru itu, tidak ada dikamusnya.

Setelah itu, saya meng-OK. Meski sebenarnya aneh. Apalagi, roknya sedikit panjang, jadi.. ban di roknya, saya gulung 3 kali. Kelihatanlah kalau kurang enak dilihat.

Tetapi, dia tampak asyik.

Setelah saya memberinya gamis hitam. Membantu memakaikan. Dia mulai tersenyum saat mengenakan rok. Dan mulai mengungkapkan kenyamanannya.

"Begini Umi maksudku."
Saya memberinya jilbab panjang, yang alhamdulilkah, menutup sedikit keanehan itu.

Bagi saya.. mewujudkan inginnya yang tidak bertentangan dengan syariat tetapi bertolak belakang dengan kebenaran umum, adalah  ujian. Saya bisa tidak, setuju dengan dia? Kalau bisa, saya sedang mendukungnya percaya diri dan berpendirian.

Semoga bisa lebih baik.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

0 Comments