21 Februari 2015. Setiap bidang memiliki kosa kata sendiri untuk menyebut sesuatu. Terkadang sebutan itu memiliki perbedaan yang jauh dengan yang familiar bagi awam. Seperti misalnya “cito”. Saya dapat kata ini, sewaktu membaca status Dr. Indra Magda Tiara. Saya nebak saja kalau cito itu maksudnya segera; operasi yang tidak boleh ditunda. Karena mengancam jiwa. Kontekstual ya… (hehehe).
Trus, plebatis, istilah ini digunakan ketika ada yang diinfus dan tangan atau kaki tempat infusnya sudah bengkak. Artinya harus pindah ke tempat lain jarum infusnya.
Lama-lama saya jadi berpikir kalau istilah medis itu keren. Saya masuk di kelas X2. Ada surat di meja guru. Saya membukanya.
Bla bla bla karena kesehatannya terganggu (dysmenorhoe) dan kondisinya masih lemah dan membutuhkan istrahat.
Begitu isi surat dari orang tua Nabila; siswa kelas ini yang sedang sakit. Ayahnya kalau tidak salah seorang mantri. Jadi sudah 2 x ini saya mendapati suratnya menyebut jenis sakit dengan menggunakan istilah dokter. Saya mulai menyukai istilah-istilah demikian. Dulu juga waktu ke Puskesmas. Pas dokter check.
D: Dokter
M: Saya
D: oh, gastritis bu, …
M: maag yah dok?
D: iya …
Sebenarnya kan bisa saja mereka langsung menyebut nama yang familiar bagi orang non medis seperti saya. Tapi mungkin, mereka sudah terbiasa.
Begitu juga waktu kena bengkak babi. Akhirnya saya juga tau lewat gugel kalau bengkak babi punya nama lain pumps atau parotitis.
Dekat dengan orang medis memang akan membuat kita setidaknya punya perbendaharaan kosa kata kesehatan. Sebut saja istilah partus. Istilah ini saya dapat waktu berbincang dengan istrinya kakak ipar yang kebetulan orang kesehatan. Dari kalimatnya, saya tau kalau partus itu, keluarnya bayi dari rahim.
Waktu hafshoh di RS Wahidin juga, saya dapat berbagai kosa kata aneh. Seperti anestesi. Yang langsung saya tebak kalau itu artinya “bius” setelah dokter itu berbicara menjelaskan pada saya sehari sebelum Hafshoh dioperasi.
Trus lagi, hemikolektomi, saya tidak begitu paham, yang jelas, operasi hafshoh itu hemikolektomi. Intinya sih, dia ada gangguan usus dan dipotong ususnya. Mungkin begitu yah… hehehe
Waktu itu, Hafshoh seruangan dengan anak-anak yang colostomy. Tau gak colostomy? Itu lho, perutnya di bocorin untuk mengeluarkan usus tempat buang air besar. Kolostomi itu pembuatan lubang pada saluran pencernaan melalui dinding perut untuk membuang kotoran (BAB). Entah karena masalah gak ada lubang pantat, atau ada, tapi karena suatu hal tetap di pasang colostomy.
Sampai tulisan ini saya tulis. Saya belum tau apa itu dysmenorhoe. Ntar lah saya cek di google kalau dah tanggal muda.
Up date: Dysmenorhoe adalah nyeri pada saat menstruasi. Dan menurut yang saya gugling, memang nyeri ini ada yang parah.

0 Comments