Hafshoh Kini
19 Oktober 2015. Hafshoh semakin
besar saja kini. Perubahan juga nampak darinya. Lebih banyak, lebih
mengagetkan, dan kadang lebih dari yang saya harapkan. Memintanya merapikan
mainan, tak sesulit dulu. Tentu saja setelah diberi contoh, dan diajak
melakukan pelan-pelan. Malah pernah saya sudah ke bed duluan, dia datang
belakangan, pas mau menutup matanya, dia malah;
Hafshoh: ummi, saya belum rapikan
mainan.
Posisi hendak bangun dan saya yang
sudah terlanjur lebih berat ke ngantuk, hanya berujar, besok saja, lain kali
jangan lupa yah…
#
#
Dia sangat excited kalau diajak
keluar. Main di luar rumah bagi dia sangat menyenangkan. Kemarin abuha (baca
bapaknya) membuat kandang ayam mobile (ini istilah saya saja sih, merujuk pada
yang tempatnya bisa dipindah-pindah) dia jingkrak-jingkrak teriak di dalam
kandangnya, sementara abuha sibuk paku sana paku sinin. Pokoknya senang begitu
dia.
Atau ketika kami menyusuri kebun
kecil (yang sebenarnya tak begitu terawat), dia menemukan bungkus Tropicana slim.
Dan …
Hafshoh: umi, Tropikana slim.
Ucapnya menirukan apa yang dilhatnya
di ‘televisi’ (sebenarnya benda ini ingin saya masukkan ke dalam dos. Sayang,
bukan punya saya, hehehe). Saya sih, hanya berpikir, kok bisa dia ingat yah???
Bungkusan itupun dibawa keliling
sambil saya memanggilnya mengumpulkan buah coklat yang habis jatuh di jolok
sama abuha.
Tadi, ceritanya kami mencari gersen
masak. Beberapa nemu yang merah dan tentu saja rasanya manis. Di pohon gersen
itu, ada juga tangga kayu yang dipasang ummiq sekitar 2 hari sebelumnya. Saya asik
memetik gersen yang masak dan terjangkau. Tiba-tiba saja hafshoh saya lihat
sudah jatuh dan tertahan di tangga bawah. Saya tidak tahu dia dari tangga ke 2
atau pertama. Pas dia jatuh, ada bapak saya juga, yah, sukses lah saya
bersalah.
Saya suap pakai gersen merah pun dia
tetap nangis. Berarti sakit banged nih. Mungkin para penerima suap harus di
kasih sakit dulu biar gak mau nerima yah? (halah, gak usah sibuk mikirin yang
lain, sibuklah dengan Hafshoh, kalau dia baik, mudah-mudahan banyak ibu-ibu
lain yang mendidik anak mereka lebih baik dan bisa bersama-sama perlahan
merubah generasi yang rusak).
Sekarang dia sudah tertidur, saya
ajak dia menabung untuk beli ayunan. Dia mendiam dan berbinar. Dia suka ayunan. Katanya sih, mau warna
abu dengan biru. Mungkin maksudnya abu-abu kombinasi biru yah?
Pelajaran: lain kali kalau anaknya
lagi manjat-manjat dan areanya memang kurang aman, sebaiknya mata tetap ke dia.
Dipublish di hari yang sama
0 Comments