Masyarakat dan Hafshoh
Barusan baca komen seorang kawan maya. Sebenarnya komentar sederhana. Tetapi, saya luput menjadikannya action saat itu.
Kadangkala, dengan menulis saya mendapat saran. Terkadang pula saya mendapat teguran.
Alhamdulillah, kali ini, memberi faedah buat pendidikan anak.
Saat berdialog dengan anak, meskipun dialog sederhana. Jangan lupa memasukkan nilai agama didalamnya.
Saat itu saya berdialog dengan,Hafshoh. Tentang keinginannya menjadi masyarakat. Setelah sebelumnya dia,bertekad menjadi pemadam kebakaran.
Seorang teman menyarankan. Untuk memasukkan nilai-nilai seperti ini:
Katakanlah padanya bahwa sejatinya masyarakat itu begini. Begitu. Lalu... tell her untuk menjadi masyarakat yang berakhlaqul karimah.
Karena saat seperti itu, adalah konsumsi dimana dia siap menerima pendidikan.
Itu kata dia. Saya setuju. Sebenarnya kalimatnya, saya sudah kopi. Biar tinggal dipaste disini. Eh, hp eror gak sudi mengkopi. Ya sudahlah, saya screenshoot saja.
Semoga bermanfaat. Sapa tau bunda dapat ide lagi untuk dialog bermutu lainnya.
Semangat mendidik.
Jazakallohu khoiron buat Muslihuddin Abu Zidan. Sangat berarti buat dialog kedepan insyaallah.
Wa Saripah
0 Comments