Kisah...

Awal bulan lalu, saya baru tau kalau sudah positif. Week ke 7.

Tentu saja, tantangan kali ini, berat bukan karena tidak bisa. Tetapi, lebih karena proses ngidam ini, masyaalloh.

Berat? Alhamfulillah ala kulli hal. Paling tidak, masih banyak yang harus saya syukuri. Masa kali ini, masih lebih baim dari masa Hafshoh dulu. Makan pun tak bisa. Tak bisa ini... Tak bisa betul. Hiks...

Anyway... Ini tentang tantangan level 10. Di kelas Bunda Sayang IIP. It is all about mendongeng.

Dongeng? Saya pribadi, tidak ingin menggunakan diksi ini. Saya lebih suka memakai kata "Kisah". Iya... Kisah. Karena cerita yang saya suguhkan pada Hafshoh, saya upayakan kisah asli. Yang terjadi di kehidupan ini. Baik itu masa lalu, atau masa depan. Kisahnya, saya pilah. Yang benar. Bukan fiktif. Seperti kisah Nabi, Shahabat. Semacam surga dan neraka, dll. Anda? Berbeda? Yah... It is your choice. Kita semua punya alasan.

Saya sudah sering berkisah bersamanya. Sejak dulu. Barusan juga, saya membeli buku kisah, seharga beberapa ratus ribu. Isinya banyak. Dan itu yang sedang kami bahas.

Kemarin, saya sedang duduk bersamanya. Tetiba dia bersuara.

H: Umi, dengar dan ceritaku.

Me: cerita apa?

H: Umi tebak nah...

Saya memberinya anggukan.

H: Pada suatu hari... Ada seorang remaja. Yang sangat kaya.

Me: Trus?

H: Dia kaya skali. Tetapi sombong seperti Qorun.

Me: trus?

H: Dia lalu disiksa karena sombong dan dia tidak mau berbagi.

H: Umi tau apa siksaannya?

Saya menggeleng.

H: di?????

Saya masih menggeleng.

H: Ditelan ....????

Saya masih diam. Lagi-lagi menggeleng.

H: Hem... ditelan bumi Umi.

Me: Qorun kah?

H: Iya. Benar.

Saya mengalah. Tadi katanya seperti Qorun. Kok jawanannya Qorun? Hihihihi

#TantanganLevel10
#Bundasayang
#GrabYourImagination
#IIP
#Day1

0 Comments