Sikap Manis Hafshoh & Membaca Do'a
Lambiku, 02
September 2015. Saya di MTs Lambiku. Kebetulan sedang jam istrahat yang saya
isi dengan menulis tentang Hafshoh semalam (mumpung ingat, kalau ditunda
kayaknya bisa lupa).
Tadi malam,
sewaktu mau tidur, hafshoh bilang ke saya; “Umi belum baca do’a tidur”. Saya sedikit
kaget sih, biasanya kan saya yang harus ingatkan dia yang malas baca doanya. Pengaruh
beberapa waktu lalu sempat saya lupa ingatkan mungkin yah. Jadi memang kembali, kesalahan saya. Bukan Hafshoh.
Sebelumnya, saya akhirnya berjuang untuk membiasakan dia membaca do’a tidur lagi. Hasilnya tetap dia laksanakan kadang-kadang. Tapi biasanya, lebih banyak bilang ‘malas’ dulu baru akhirnya mau baca dan kadang berucap 'malas' dan tidak membaca.
Sebelumnya, saya akhirnya berjuang untuk membiasakan dia membaca do’a tidur lagi. Hasilnya tetap dia laksanakan kadang-kadang. Tapi biasanya, lebih banyak bilang ‘malas’ dulu baru akhirnya mau baca dan kadang berucap 'malas' dan tidak membaca.
Jadi kejadian
tadi malam itu, special lah buat saya.
Pagi
tadi,
ketika dia bangun tidur, dia juga tidak bertingkah seperti beberapa hari
atau
sebutlah minggu sebelumnya. Dia tak lagi menangis diselingi sedikit
kesedihan. Mungkin karena dikiranya dia seorang diri. Tadi itu, dia
bangun dan
langsung berteriak, “Umi…”. TANPA MENANGIS.
Saya segera berlari
mendekat dan langsung memujinya. Bapakku juga kebetulan lewat dan ikut
memberinya pujian. Lengkap juga dengan teringatnya dia untuk baca do’a bangun
tidur.
Alhamdulillah.
Untuk do’a
lumayanlah dia hari ini.
Semoga esok
lebih baik lagi.
0 Comments