#BeraniLebih Menulis
27 April 2015.
Menulis bagi saya seperti reminder. Ada banyak hal yang kemudian saya
diingatkan ketika kembali membaca tulisan saya sendiri baik itu di blog maupun
yang terpendam di laptob. Karena menulis pula, saya merasa harus banyak membaca
lebih. Membaca memperkaya kosakata yang mungkin sepintas terkesan datar-datar
saja tanpa ada bumbu pelengkap yang membuatnya lebih sedikit menggigit.
Berhubung di
kotaku toko buku belum tegak berdiri, saya terpaksa mencari alternative bacaan
lain untuk memberi angin segar pada otak yang mumet. Saya blogwalking dan
menjadi terinspirasi dengan itu. Semakin saya berkelana di blog, semakin saya
merasa tersisih, mundur, terbelakang, turun, dan entahlah, saya hampir jatuh.
Betapa tidak blog-bog yang saya kunjungi terkadang tulisan anak baru kemarin,
yang lahir ketika saya sudah berumur belasan tahun. Mereka seperti baru lahir,
namun sudah mempublish banyak buku. Bisa kebayangkan, bagaimana irinya saya
saudara-saudara?
Meski demikian
terperosok, saya tetap membaca dan semakin mempertajam langkah ke blog-blog
lain. Semakin banyak membuka, semakin irilah saya. Dan sebenarnya irinya saya
juga karena, blog orang lain kok yang kunjungi banyak yah? Yang memberi komen
pun banyak. Sementara saya? Syukur-syukur 1 tulisan ada yang komentari. Biasanya
di atas postingan tercetak 0 comment.
Padahal yah,
saya sudah share blog di akun FB. Padahal juga yah, saya sudah suruh siswa saya
membaca blog saya, tapi yah, mungkin sudah begini saja.
Apa saya harus
berhenti menulis yah?
Saya seperti
tidak dianggap ada…
Hiks….
Tapi…
Ditengah
gundahnya pikiran saya, di jalan ketika saya drop, saya kemudian berpikir,
kenapa saya harus dihentikan oleh pikiran ini? Saya harus #BeraniLebih Menulis.
Hapus yang negative. Tulis yang positif. Meskipun mereka anak kemarin sore,
kenapa saya harus menegatifkan pikiran saya dan menciutkan otak yang inginnya
mengembang? Meskipun komentator blog saya sedikit, kenapa saya harus berhenti?
Saya menulis untuk menyalurkan aspirasi. Membahasakan pikiran saya lewat
tulisan. Saya menulis bukan untuk orang lain (meskipun sejatinya ingin dishare
sih… tapi gak pa-pa). Saya menulis karena saya suka. Mau ada komentar atau
tidak, keep move on!!! #BeraniLebih Menulis
FB: Wa Saripah
Twitter: @HafshohKendari
https://twitter.com/HafshohKendari
0 Comments