Bismillah

Hari ke-2 kemarin sudah ada tugas terkait KKM. Merancang KKM tidaklah semudah itu ya. Biasa saya, terus terang saja, saya taruh-taruh saja nilainya dengan melihat KD. Kalau susah, maka kompleksitasnya saya taruh rendah. Segitu simpelnya hidupku kala itu.
Dan ternyata, ada beberapa poin yang harus saya rubah.
1. KKM itu kan dibagi 3 item ya.
-Intake (siswa)
-Daya Dukung
-Kompleksitas(materi)
Saya beri contoh Bahasa Inggris, untuk intake siswa, dicarinya cukup sekali saja selama satu semester dan nilainya itu harus sama di seluruh KD. Misalnya, siswa kelas VIII di semester genap, maka intake di KKM nya diisi dengan nilai rata-rata mata pelajaran tersebut semester sebelumnya (baca: nilai rapor mata pelajaran Bahasa Inggris semester 1 nya)
Anggap saja rata-rata siswa nilai Bahasa Inggrisnya 80 untuk semester 1.
Mudah ya? OK.
Yang ke-2 Daya Dukung
Daya dukung = Nilai UKG+Sarana Prasarana+Jumlah SIswa+Akrediatsi Sekolah DIBAGI 12 Kali 100%.
12 ini adalah nilai maksimal jika semua item terpenuhi.
Jadi, masing-masing item daya dukung poinnya 3 kalau tinggi. 2 kalau sedang. 1 kalau rendah.
Daya Dukungku=
Untuk UKG: 3 (AKG sa pake dapat poin 3 karena nilainya termasuk tinggi (Mahir)
Sarana: 1 (Karena saya anggap, sarana di sekolah masih kurang maksimal)
Jumlah SIswa: poin 3 Karena kurang dari 25.
Akreditas: Poin 1; Karena akreditasi sekolah B.
Jadi, daya dukung untuk KKM ku =3+1+3+1 DIBAGI 12
=8/12=67
Nah, Daya dukung tiap KD boleh beda ya. Kalau KD tertentu media dan sarana lain terpenuhi, bisa ji dikasih tinggi poin sarananya.
Kompleksitas:
Nah, ini yang agak bikin pening. Untuk kompleksitas, lihatnya di KKO (Kata kerja operasional) yang digunakan pada KD tersebut dan disesuaikan juga dengan isi materinya, susah nda? Begitu.
Jika KKO nya HOTS maka poinnya kurang dari 65
Jika KKO nya MOST poinnya 65-79
Jika KKO nya LOST poinnya 80-100
Kalau Kata Kerja Operasional KD semisal menyebutkan, dia bisa masuk di C1. Maka poinnya jadi tinggi. Bisa 91 untuk KD itu.
Kalau Agak berat dimateri, bisa turunkan di 87 mungkin ya. Jadi, kemampuan guru mengajar pada JD itu, juga kemampuan siswa, dipertimbangkan dalam kompleksitas.
Dan... Poin KKM untuk KD yang sepaket, baiknya sama. Misalnya KD 3.1 sepaket dengan 4.1 poinnya disamakan. Jangan sampai KD 3.1 KKM 80. KD 4.1 KKM 60. HIhihi... Karena logikanya, kalau pengetahuannya tinggi, masa keterampilannya rendah begitu? Meskipun agak dilema ketika pengetahuan tinggi karena C1 tetapi keterampilannya kadang harus rendah karena C6 misalnya. Ini sebaiknya disesuaikan saja. Meskipun C6 kalau dirasa mampu ji gurunya, mampu ji siswanya, bisa diturunkan kompleksitasnya.
Jadi, selain melihat KKO sebagai langkah awal mengira, maka kesulitan materi, kemampuan guru mengajar pada materi itu trus, kemampuan dan kreativitas siswa, juga menjadi pertimbangan.
Jadi, kalau muridta pintar ji, kita juga bagus ji mengajar, batu levelnya C6 KKOnya, bisa ji turun kompleksitasnya misalnya. Atau sebaliknya, muridta, lama faham, materi KKO nya C1, bisa ji kompleksitasnya tinggi, jadi rendah nilainya. Jadi, lagi, semua relatif ji sebenarnya.
Analoginya begini:
Jalur Wolasi dianggap sulit bagi saya yang tidak bisa mengendarai mobil. Pasti mi saya kasih nilai kompleksitas rendah. Karena sulit toh? Tetapi, pasti dianggap mudah, bagi supir Kendari Torobulu. Sehingga, bisa saja bagi mereka nilainya tinggi, karena kompleksitasnya mudah bagi mereka
Jadi, semua tergantung juga.
Jadi KKM KD ku itu yang diatas berapa? Dijumlah saja baru bagi 3. Hasilnya dapat 78. Tinggi ya? Terlampau tinggi. Ini karena belum pi semua KD saya hitung teman-teman. Baru 3 KD satu kelas,. 1 lembar ji tugasta. Sakit kepalata semua 1 kelas. Kecuali yang dapat 100.
Jadi, intinya, mau mi sa mulai-mulai perbaiki KKM ku bela...
Mohon dukungannya. Hihihi...

Note materi ini sedikit saya lengkapi dengan ilmu dari Pak Ma'arif; sebagai Pemateri ke-2.


0 Comments