Bagaimana di? Sebuah Sudut Pandang tentang Membaca
Sudah bulan berlalu rasanya, saya mendapati dialog serupa ini padaku. Beberapa keluhan terdengar senada. Apa yang salah pada keadaan ini? Saya tidak bisa memastikan. Tetapi, harus ada introspeksi baik dari Ibu, Ayah, ataupun anak.
A: itu anakku kasian Bu, tidak mau sa suruh belajar. Baca bukunya tidak mau. Sudah sering juga sa pukul.
Saya menoleh kaget.
Dia lebih tua dariku dari segi umur. Ungkapan dari ibu yang tidak seumurannya pun, bukan hanya sekali kudengar.
Ada beberapa hal yang harus dilihat dan diobservasi.
Berapa umurnya anakta?
SMP kelas 2 misalnya.
Sewaktu hamil, ibu suka baca buku tidak?
Kalau hal ini tidak memungkinkan, karena misalnya Ibu jualan keliling dan atau sebagainya, maka. Setelah lahir, Ibunya harus sering membaca buku.
Ayahnya? Sebaiknya iya juga.
Ini langkah yang harus dilewati kalau mau anakta suka membaca tanpa disuruh ya. Dan bukan baca buku di HP ya. Baca buku yang pake kertas.
Terus, kalaupun memang benar-benar nda bisa, belikan pale buku bacaan.
Sejak batita nda pernah didekatkan dengan buku, trus nda pernah dibacakan buku saat mau tidur, trus nda pernah dibelikan buku... Bagaimana bisa 12 tahun kemudian kita mau dia suka baca? Nda bisa toh kasian. Susah. Minat bacanya nda ditumbuhkan. Anaknya pasti kaget. Lho, sekarang yang disuruh baca bukan juga buku cerita, langsung buku pelajaran yang njlimet. Kasihan toh Bu anakta. Kasihan...
Gimana mau suka. Gimana mau cinta. Kalau tidak dikenalkan. Kenalkan dulu sama buku. Dari kecil. Kalau sudah besar mi, nda disuruh mi itu. Da akan baca sendiri Bu. Insyaallah... Malah yang ada, seperti ini.
Ibu: Sudah mi dulu Nak itu membaca kasian. Kita fokus dulu makan.
Itu Bu yang bisa terjadi kalau kita sudah jalani tahapan anak mencintai buku
Jangan harap umur 13 tahun, da suka membaca, kalau tidak kita kenalkan Bu.
Trus kalau besar mi anakku, baru terlanjur mi?
Menurutku, tetap ikuti tahapan yang terlewati. Belikan buku bacaan. Kisah nabi, atau yang lainnya. Terutama yang da suka. Baru kita juga sambil tunggu pelanggan mo fotokopi, baca-baca mi itu buku juga. Buku apa kita suka, baca mi. Supaya anakta ada da contoh. Trus, belikan dia rak buku. Belikan dia kursi yang nyaman.Bikinkan dia ruang baca. Sama berdoa Bu...
Semoga bisa teratasi. Jangan kasihan marahi anakta...
Pic: Buku bacaan Hafshoh minggu-minggu lalu.
0 Comments