Wamponiki, 21 November 2017

Masyaalloh.

Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Beberapa hari lalu, saya terkena rintik hujan. Waktu itu malam hari. Saya sudah berasa gak enakan. Dingin. Mungkin juga imunitas tubuh sedang drop. Esoknya kurang fit.

Ini berasa mau demam. Padahal tugas sedang banyak. Tantangan ini, tantangan itu, tulisan ini, tulisan itu. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Tetap merasa bersyukur di saat seperti ini, adalah keharusan. Karena selain kenikmatan yang sedang diambil sementara, berupa sehat, saya masih punya seabrek nikmat lain yang tidak bisa saya hitung.

Allah Ta’ala berfirman,

وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ(  إبراهيم

“Dan Dia telah memberimu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat lalim dan banyak mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34).

Saya masih bisa berbaring di tempat tidur hangat. Makan bubur dan telur rebus. Masih bisa beli ini, itu, meski makannya tak begitu lahap. Alhamdulillah. Sungguh semua nikmat ini tiada tara dan berbanding.

Maghrib tadi, Hafshoh mendekati saya. Menyelimuti badan saya, lalu mendoakan saya cepat sembuh.

Itu juga bentuk pemberian yang tak terganti. Hanya kepada Alloh saya meminta dan memohon.

Berikan saya kesabaran atas semuanya.  Ya Alloh.

Selesai.

Wa Saripah

0 Comments