Wamponiki, 4 Februari 2017

Semalam, saya mencari rekaman kisah pegawai bank yang beralih profesi menjadi penjual es.

Waktu itu sempat diposting di status ikhwa ICM. Tetapi, mungkin karena susah lewat saya gak bisa live, jadinya, saya gak dapat.

Semalam stalking di Muadz TV sampe yutub. Gak dapat juga. Qodarullah.

Kenapa ingin dengar? Saya ingin donlot. Karena, kisahnya di Sultra. Jadi, ada kesamaan geografis dengan saya.

Karena gak dapat, saya donlot saja kisah lain. Bankir juga. Trus jualan kuliner.

Sedikit saya bold beberapa episode.

#########

Sewaktu izin ke bos, dia ditanya. Alasan resign apa? Kan tenaganya masih dibutuhkan. Tidak ada masalah dengan Bank. Malah akan dipromosikan naik jabatan.

Dia merespon: karena riba Pak.

Bos: anda orang kedua dari anak buah saya, yang resign karena alasan riba.

Si bos malah dukung. Padahal dia non muslim.

#########

Sewaktu dia mau membulatkan tekad resign dari Bank. Dia bertanya pada ustadz. Mungkin untuk memantapkan hati ya. Namanya juga melepas kerja dengan gaji wow, ditengah menjamurnya pengangguran, itu rasanya S A K I T.

Lebih kurang dialog pertanyaan dengan ustadz begini.

Dia: Ustadz, saya bekerja di Bank.

U: tinggalkan. Harom. Tidak ada cela untuk riba.

Dia: saya kerjanya dibagian sipil kok ustadz. Tidak sentuhan langsung dengan uang.

Ustad: apakah alasan itu yang akan anda gunakan dihadapan Alloh?

Makjleb. Dia diam.

Dia masih mencari second opinion. Untuk kembali mempertebal keluarnya mungkin ya.

Dia bertanya ke Ustad Erwandi Tarmidzi. Ahli fiqih.

Jawabannya sama.

Akhirnya dia resign dengan bulat dan berjuang dari nol.

Alhamdulillah. Dia merasa lebih ringan.

Kisahnya bisa dicari di yutub. Ketik saja pegawai bank resign karena riba.

Oh ya... yang punya link rekaman dari ICM Kendari tentang bankir jadi penjual es, tolong komen ya.

Dirangkum oleh Wa Saripah

0 Comments