Cerita Idul Adha 2017
Bismillah...
Idul adha tahun ini, alhamdulillah, masih ketemu. Sejak malam, Hafshoh sudah semangat ketika mendengar takbir.
Dia tak sabar menanti esok. Dipasangnya kupingnya baik-baik. Hanya untuk memastikan itu tanda lebaran. Dia begitu bersemangat. Hingga selalu meloncat.
Pagi, kami menuju ke mesjid At-Taqwa. Disana kami melaksanakan sholat id.
Hafshoh kelaparan pada saat khutbah. Saya memberinya bekal. Ketupat dan ayam goreng.
Setelah itu, dia ikut sholat. Alhamdulillah, sampaikan selesai.
Sepulang sholat, kami langsung menyerbu ketupat, ayam, dan sup.
Daging masing disembelih. Kalaupun sudah ada, saya tidak bisa makan. Saya tidak bisa menelan daging kecuali ayam. Entahlah...
Setelah kenyang, kami menuju ke Bonea. Rumah mertua saya. Di sana ramai. Hafshoh ketemu sepupu.
Alhamdulillah, masih bisa berkumpul. Meskipun di kampung, saya hanya melahap telur dan mie. Saya bahagia, menemani.
Sore hari, Hafsah belajar berenang di permandian samping rumah mertua. Alhamdulillah, kakinya sudah lincah. Tinggal keberanian yang dinanti.
Semoga cepat bisa Nak...
Wa Saripah
0 Comments