Mari Bersama Melompat Ke Depan
06 mei 2015. Saya menarik buku dari rak perpustakaan.
Buku yang dulu pernah pula saya ambil tapi kemudian tidak saya baca. Entahlah,
sepertinya buku ini masih belum berhasil menarik saya. Pun sampai saat ini.
Saya membukanya, saya membaca sedikit lalu kemudian berhenti. Saya hanya
berbisik dalam hati, suatu saat nanti mungkin saya harus membacanya. Saya
kemudian membuka halaman akhir. Judulnya “Tentang Pengarang.” Idrus
namanya.
Paragraf-paragraf tentangnya diawali
dengan tahun lahirnya. 1921-1979.
Ini zaman sebelum saya lahir. Dan, ketika zaman tidak secanggih
sekarang. Zaman yang bisa dikatakan jauh dari sentuhan teknologi; seharusnya
kualitas mereka juga dibawah rata-rata!
Dia pastinya terkenal, karena dulu
pun sewaktu sekolah saya mengenal judul buku ini (dari ave maria ke jalan lain
ke roma) meski terus terang saya tidak ingat bahwa saya mengetahui nama penulisnya. Kemudian, saya pergi ke
lembaran berikutnya, berisi sedikit porto folio. Karya-karya yang sudah
berhasil dibekukannya.
Hampir 4 halaman berisi hasil
karyanya. Lebih kurang 64 tulisan, termasuk karya ilmiah, kritik dan essai,
karya terjemahan, dan cerpen, novel, drama (3 terakhir masuk kategori fiksi,
yang saya hindari). Usia saya? Lewat sudah tahun ke-30. Saya belum
menghasilkan 1 pun karya ilmiah kecuali skripsi yang menjadi syarat saya meraih
gelas sarjana. 64 karya, menjadi begitu memukulku. Begitulah pribadi yang menghasilkan.
Saya ambil positifnya. Saya juga harus belajar berkarya.
Di zaman dulu ketika televisi pun
susah, mereka SUDAH menjadi manusia produktif. Sekarang? Seharusnya manusia
Indonesia lebih aktif menghasilkan dan menorehkan namanya pada sejarah. Kalau orang zaman beheula
bisa, anak muda zaman sekarang harus bangkit dan melompat lebih maju.
Mari bangsaku. Bersama melompat. HAP!
Diposkan 06
Mei 2015
0 Comments