Terkadang, melihat saja tidak cukup. Kita butuh mengambil dan menggunakan kacamata orang lain, bukan meminta empati. Cukup sekedar tau. 

Tau bahwa dia berat. Tau bahwa dia tidak senyaman itu. Tau bahwa dia tersendat. Tau bahwa dia tak lelap.

Padaku...

Pic dari unplush



11 Comments

  1. Memang seperti itu niatnya kalau mau pakai kacamata orang lain, sedikit dengan maknanya, tetapi bagus.

    ReplyDelete
  2. Kata-katanya sarat makna, yang saya tangkap ingin memakai kacamata orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak. Insya Allah berkunjung balik ya

      Delete
  3. Judulnya untukku, sedikit sulit menafsirkan apa yang coba dituliskan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... Nanti Sy cb tuliskan maknanya mbak
      Insya Allah
      Makasih dah mampir

      Delete
  4. Suka nyoba kacamata orang lain cuma ingin tahu rasanya, ternyata berat dan pusing. Ini yang tertangkap saat membaca tulisan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh mbak... Boleh spt itu
      Makasih ya mbak...

      Delete
    2. Hanya sj, subjeknya yg diinginkan org lain yg mau pake kacamata dan bisa mengetahui penulis spy itu rasanya....

      Delete
  5. Wah aku salfok sama pictnya, tetapi pas baca ternyata kacamata. Apa ada hubungannya, ya? Ini seperti kode, xixi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar...ini kode...hihihi
      Makasih ya mbak...

      Delete