Day 2

Tantangan 10 Hari Komunikasi Anak

Oleh: Wa Saripah

Sebenarnya bagi saya, sejak dulu mengontrol emosi ke anak adalah awal. Saya mulai sejak dulu. Jangan dikira sudah lulus. Bagi saya lulusnya sampai nanti. Waktunya tanpa batas. Deadline tiap detik. Waktunya sampai ajal.

Mungkin kemarin saya lulus. Hari ini belum tentu. Besok juga begitu. Sama. Belum pasti lulus.

Yang bisa saya lakukan selain membaca untuk upgrade ilmu, juga bersemangat agar terhubung dengan mereka yang sevisi misi. Selain itu saya senantiasa memupuk ingatan. Kelak akan ditanya, bagaimana saya mendidik anak saya.

Semua proses itu. Hari ini. Untuk mengendalikan emosi, alhamdulillah lulus. Kalau sampai hendak marah saya atur napas. Jeda. Mencoba berdamai dengan logika. Hati ini tak begitu berat alhamdulillah.

Jadi saya lanjut ke level 2 ya.

KISS

Keep It Short and Simple.

Kalau bicara ke anak, ini memang perlu. Jelas, pendek, sederhana.

Tadi kami main lagi. Setelah main, dia ingin ganti mainan. Kali ini dia lalai membereskan.

Saya langsung: Hafshoh. Mainan dirapikan.

Sudah segitu saja. Tidak ada embel-embel yang hanya merusak suasana hati. Merapikan mainan bukan kegiatan baru buatnya. Sehingga, memintanya, tidak begitu sulit. Dia sudah paham dan setuju.

*#hari2*
*#tantangan10hari*
*#komunikasiproduktif*
*#kuliahbunsayiipsulawesi*

0 Comments