Senin, 28 Agustus 2017

Selama sepekan, saya kebanyakan menulis tentang tantangan di kelas bunda sayang. Berisi proyek yang kami lakukan sekeluarga. Tentu saja sebagai sebuah tim. Dengan satu tujuan.

Proyek yang kami lakukan tak selalu sukses. Kadang terhambat karena waktunya yang belum bertemu ujung. Yah, seperti proyek membasmi rayap. Harus berada dititik, dimana saya dan suami bisa duet melawan rayap. Ketika saya libur, dan kios juga tertutup. Ditambah bahan pembasmi yang telah tercampur. Sampai saat ini, suami belum membeli cairan bernama "ter". Ini juga menjadi penyebab, kami tetap belum beranjak dari garis start.

Selain itu, saya juga menulis tentang anak saya. Apa yang saya lihat, rasakan, dan lakukan. Serta tak luput narasi tentang jualan saya. Baik saya sebagai pemilik maupun sebagai marketer.

Saya termotivasi untuk menulis, salah satunya juga karena saya pelupa. Menulis menjadi semacam reminder. Pengekal. Pembeku kejadian. Bahkan, tak jarang, ia adalah cermin. Cermin untukku atau mungkin orang lain. Ketika menemui kondisi yang sama.

Selesai.

Wa Saripah

0 Comments