Setiap anak punya kreasi. Kadang terlalu sederhana. Sampai kita, si dewasa, dimuat kagum.

H: ini, kita main sembunyi-sembunyi. Umi tutup mata.

Saya memejamkan mata. Menurut.

H: bukan begitu umi. Tutup matanya kasi kecut-kecut.

Me: maksudnya?

H: tutup mata kecut-kecut mangga. Begini...

Dia menirukan. Mata menutup, sambil berasa makan mangga muda kecut. Tutupnya serius. Di bahasa Indonesia apa namanya di? Saya belum nemu. Ya sudahlah, tutup mata kecut-kecut mangga saja.

Me: oh, itu tutup mata kecut-kecut mangga kah?

H: iya.

Hem...

0 Comments