Kelompok 4; Inspiring Moms yang terdiri dari Bunda Rustina, bun @⁨Bunda Sandra⁩ , @⁨Basmah Thariq⁩  dan bun @⁨Hj.Nurwahidah⁩, mempresentasikan materi dengan judul
_"Bagaimana persiapan kita mendampingi anak usia pre aqil baligh dan aqil baligh"_ untuk mengatasi tantangan pergaulan anak jaman sekarang yang semakin jauh dari norma agama.

Definisi

“Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.” _(Elly Risman)_

Pengenalan jati diri ini sangat penting ditekankan pada anak sejak dini.

*MEDIA PERAGA*

Melalui media edukasi mewarnai sambil orangtua menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan maka anak akan menyimpulkan gendernya masing-masing.

*GAMES*

dengan mengajak anak main tebak gambar, orangtua bisa memahamkan perbedaan gender kepada anak dengan cara yang menarik.

Untuk memahamkan anak tentang fitrah gender dan pergaulan antara pria dan wanita, terlebih dahulu tanamkan dan kuatkan nilai ketauhidan pada anak di setiap aktivitasnya, termasuk mendampingi anak di masa pubertasnya.

Ketika anak menggantungkan hidup pada aturan2 agama, maka anak akan menjalankan dengan senang hati, termasuk memanagement *hati* ketika mulai muncul ketertarikan pada lawan jenis.

Dalam islam, pendidikan seksualitas yang diajarkan Rasulullah dikenal dengan *tarbiyah Jinsiyah*

Pengenalan Tarbiyah Jinsiyah, Pendidikan Seksualitas yang diajarkan oleh Rasulullaah :

1⃣ *Mulailah dari Berpakaian & Menjaga Pandangan (Gadhul Bashar)*

Ketika anak-anak masih belum baligh, kita bisa mengajari anak-anak perempuan untuk memakai pakaian yang menutup aurat dan berjilbab. Secara anatomis, bagian tubuh wanita sangat menarik nafsu seks lawan jenisnya. Oleh karena itu Islam memberikan solusi dua arah, yaitu :

1. Bagaimana laki-laki menjaga pandangan
2. Dan bagi perempuan bagaimana menutup auratnya

2⃣ *Pisahkan Tempat Tidurnya*

Anak yang telah mencapai usia 10 tahun jangan dibiarkan tidur bersama saudaranya yang sejenis dalam satu selimut tanpa memakai pakaian.

3⃣ *Ajarkan Meminta Izin Masuk ke Kamar Orangtua*

Sebagaimana disebutkan dalam QS AnNuur: 58, orangtua hendaklah mengajarkan anak-anaknya untuk meminta izin masuk kamar orangtua pada 3 waktu utama (sebelum shubuh, pada tengah hari dan setelah isya). 
Selain itu, orang tua hendaklah menjaga dari pandangan anak pada waktu berganti pakaian. 

4⃣ *Menanamkan Jiwa Maskulin kepada Laki-laki dan Jiwa Feminin kepada Perempuan*

Rasulullah sangat membenci laki-laki yang berpakaian perempuan atau sebaliknya. Menurut penelitian, kelainan-kelainan syahwat tidak ada yang dimulai dari lahir. Kelainan syahwat bermula dari lingkungan. Jadi kelaki-lakian itu harus ditumbuhkan sejak dalam keluarga. Jangan laki-laki diberikan mainan perempuan atau sebaliknya.

5⃣ *Kenalkan Konsep “Mahram” & “NonMahram”*

Batasan mana yang mahram dan bukan mahram jarang diajarkan dalam keluarga. Kadang anak sangat akrab dengan sepupunya, padahal dalam Islam, sepupu itu nonmahram (mereka boleh menikah).

6⃣ *Mengajarkan Fiqh Thaharah sejak Dini*

Bagian dari Tarbiyah Jinsiyah adalah pemeliharaan anggota-anggota tubuh manusia. Dalam kitab fiqh ada bagian thaharah yang merupakan kewajiban orang tua untuk mensosialisasikan kepada anak-anaknya bagaimana menjaga kebersihan kelamin untuk kepentingan thaharah, macam-macam najis, dan bagaimana tata cara berwudlu yang benar.

7⃣ *Jelaskan Proses Kejadian Manusia*

Dari nuftah, alaqah, mudhghah (Morulla, Blastrulla, Gastrulla; tentang prosess kejadian manusia salah satunya ada di QS Al Hajj:5) dan seterusnya.

8⃣ *Dampingi Anak*

Satu hal yang tidak boleh kita lupakan ketika mentarbiyyah anak kita adalah menemani mereka saat menonton tayangan TV, internet dll. Suka atau tidak suka saat ini, TV dan media lain telah lebih dahsyat merusak akhlak anak-anak kita. Alangkah bijaknya bila orang tua bisa memilah apa yang ditonton anak atau bila perlu menggantinya dengan tontonan Islami yang akan memberikan pengaruh positif pada anak.

9⃣  *Mengajarkan Puasa Sunnah*

Sebagaimana perkataan Rasulullah, puasa itu akan mempersempit jalannya syaitan, dan lebih bisa menahan gejolak nafsu syahwat.

🔟  *Mengenalkan Sanksi Zina*

Sanksi zina dalam Islam sangat berat. Orangtualah yang menjadi penanggung jawab utama terhadap dosa perzinaan anak-anaknya. Sudahkah anak dididik untuk tidak berzina?

*MEDIA EDUKASI menjelang PRA AQIL BALIGH*

Pendekatan kepada anak untuk mengenalkan fitrah seksualitas yang sesuai adalah dengan *berkisah*

Jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola dan teladan anak-anak melalui cerita buku menjelang tidur yang bisa dimulai sejak dini.

*KESIMPULAN*

❣ Ketika anak sudah mulai tertarik dg lawan jenis, itu bukanlah suatu kesalahan. Tugas ibu dan ayah mendampingi anak menjadi *"orang tua serba tau"* yang siap sedia menerima pertanyaan2 anak terkait perubahan hormonal pada diri anak

❣ Dekati hati anak sebelum mengenalkan *tarbiyah jinsiyah*

❣ kenalkan tarbiyah jinsiyah sebelum membebankan tanggung jawab pada anak.

📚 *Referensi Bacaan :*

✒ Prophetic Parenting, DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid

✒ Tahapan Mendidik Anak, Jamaal ‘Abdur Rahman

✒  Fitrah Seksualitas, Elly Risman Musa

✒ Santosa, Hari. 2017. _Fitrah Based Education_, Yayasan Cahaya mutiara timur, Bekasi

✒ http://bit.ly/2mu33T6

✒ http://bit.ly/2Ez8dnz

✒ http://bit.ly/2CV9bda

 Demikian materi dari kelompok 4. Ada beberapa hal penting yang saya bold. Yakni, tentang bagaimana Islam memiliki cara didik yang patut diguguh dan ditiru.

Selesai.

0 Comments